Waspadai Kerawanan Saat Arus Mudik, Polda Sultra Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2023.

Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) bersama dengan Forkopimda Sultra dan stakeholder terkait melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Ketupat dalam rangka pengamanan libur Hari Raya Idulfitri 2023 yang bertempat di Lapangan Apel Presisi Mapolda Sultra, Senin (17/04/2023).
Kapolda Sultra Irjen Pol Drs. Teguh Pristiwanto bertindak sebagai inspektur upacara. Apel gelar pasukan juga diikuti oleh jajaran pejabat utama polda sultra. Tampak hadir dalam apel gelar pasukan yakni Gubernur Sultra Ali Mazi, S.H beserta tamu undangan lainnya.
"Gelar pasukan dilakukan guna memastikan kesiapan dalam mengamankan seluruh rangkaian Lebaran 1444 H. Dimana Operasi Ketupat akan dimulai pada 18 April hingga 1 Mei 2023," kata Kapolda Sultra saat membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit, M.Si.
Baca Lainnya :
- Latpra Ops Anoa 2023, Paparkan Potensi Kerawanan Jelang Arus Mudik Lebaran.0
- Jumat Curhat Bersama Dir Intelkam Polda Sultra , Masyarakat Adukan Soal Kendaraan Dump Truk muat Pas0
- Rakor Lintas Sektoral Jelang Idul Fitri 2023 di Polda Sultra, Keselamatan Berkendara dan Kontrol Har0
- Kelola Anggaran Berbasis Risiko, Biro Rena Polda Sultra Kolaborasi Bersama BPKP dan DJPB Sultra.0
- Jumat Curhat Polda Sultra Di Kelurahan Baruga, Ini Sejumlah Keluhan Warga. 0
Dengan adanya gelar pasukan, Kapolda Sultra berharap seluruh rangkaian pelaksanaan pengamanan libur Lebaran 2023 dapat berjalan dengan aman dan lancar. Polda Sultra mengerahkan 3.444 personel gabungan dalam Operasi ketupat anoa 2023 kali ini.
“Mudah-mudahan seluruh rangkaian pergelaran operasi yang kita laksanakan, termasuk dengan seluruh stakeholder terkait tentunya bisa memberikan suasana yang nyaman dan masyarakat yang akan mudik bisa lancar,” ujarnya.
Dalam antisipasi lonjakan arus mudik, total ada 4.194 lokasi yang menjadi objek pengamanan diantaranya pelabuhan, bandara, terminal, masjid, pusat perbelanjaan, lokasi shalat Idul Fitri, tempat wisata dan jalur mudik dengan beberapa pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu yang tersebar disejumlah titik.
Total ada 105 pos yang didirikan di objek vital dan tempat wisata yakni 5 pos di bandara, 23 pos pada pelabuhan, 3 pos pada terminal, 27 pos pada pusat perbelanjaan dan 47 pos tempat wisata.
Irjen Teguh menekankan kepada seluruh jajarannya untuk bisa mengantisipasi serta menyiapkan seluruh kesiapan dengan baik dan matang agar meminimalisir kemacetan.
“Tentunya kerawanan karena adanya mobilitas yang akan kita hadapi, saya telah arahkan kepada seluruh anggota agar bisa melakukan evaluasi sehingga pada pelaksanaannya nanti bisa diantisipasi,” katanya.